Kamis, 04 Februari 2010

Siap menerima berbagai macam printer

Office Marketing :
Jln.KH.Yasin Beji no 11A ( 0254) 384143 - 085710162241 - 085715008380
Cilegon - Banten

Tips dan Trik Merawat Printer Inkjet

Sekarang… printerpenggunaan printer bukan hanya terbatas di kantor saja. Tapiiii, sudah merajalela sampai ke rumah.
Tentu saja, penggunaan printer di rumah kebanyakan menggunakan printer jenis InkJet yang memang harganya lebih murah daripada jenis printer yang lainnya.

Emang siy ya, ada harga ada kualitas. Printer jenis ini selain harganya paling murah, juga paling sering rusak. Entah kualitas cetaknya menurun, atau hasil print yang bergaris-garis, atau malah tintanya tidak bisa keluar.

Kerusakan ini sering terjadi tentu saja karena kurang perhatiannya kita dalam penggunaan printer inkjet. Kelalaian dalam merawat dan menggunakan printer inkjet bukan tidak mungkin dapat menyebabkan kerusakan pada printer inkjet kita secara temporary maupun secara permanen.

Biar kita ga bolak-balik beli printer inkjet gara-gara sering rusak. Yang niatnya hemat malah boros. Berikut ini ada beberapa pengetahuan mendasar tentang printer inkjet dan sedikit tips dan trik untuk merawat printer inkjet.

Ada beberapa komponen penting yang perlu kita ketahui secara garis besar dalam printer inkjet.
1. Head
Nahhh… pada komponen ini, yang terpenting kita harus rutin dalam menggunakan printer.
Printer Inkjet adalah teknologi yang menggunakan air/liquid untuk mencetak. Jelas dari sisi positif penggunaan tinta yang berasal dari air/liquid adalah harga relatif lebih murah dan warnah lebih cerah dan banyak variasi (bisa dicampur dengan warna lain). Sedangkan dari sisi negatif penggunaan tinta yang berasal dari air/liquid adalah jika tinta itu mengering akibat terlalu lama tidak digunakan. maka akan menyebabkan head nossle terdapat kerak yang berasal dari keringnya tinta tersebut dan akan mengakibatkan head macet.
Jadi, untuk menghindarkan macetnya head tersebut, minimal gunakanlan printer inkjet tersebut minimal 3 hari sekali untuk print atau cleaning nossle.

2. mekanik
Untuk komponen ini,cara perawatannya adalah biarkan printer menarik kertas dan keluar dengan sendirinya.
Kalo macet, sabar dulu aja ya nungguin kertasnya keluar sendiri, jangan dipaksa yaaa, karena mekanik printer terdapat sensor 2x yang sensitif dan apabila dipaksa terkadang sensornya jadi patah deeee.

3. absorber
Ini komponen yang terakhir yang mau dijelasin yaaa.
Rata-rata niiy, printer inkjet terdapat absorber yang terletak di bawah dudukan head/cartridge.
Naahhh, jika frequency ngeprint kita itu tinggi. Biasanya absorber akan kotor dan penuh tinta. Jelass, absorber itu perlu dibersihkan atau diganti agar cleaning nossle dapat maksimal. Tentu saja absorber merupakan komponen yang penting, karena digunakan untuk membersihkan nossle head, yang apabila kotor akan sulit untuk melakukan head cleaning.

Sekarang, tips dan trick dalam merawat printer inkjet yaaa…
1. Harus niy yaaa. Menggunakan printer sesering mungkin. Yah, minimal 3 hari sekali. Seperti yang udah dijelasin di atas itu lho. Karena tinta yang terdapat pada nozzle head bisa mengering sehingga menyumbat pengeluaran tinta gara-gara kita membiarkan printer nganggur kelamaan.

2. Trusss, tetep juga niy ya. Jangan biarkan printer inkjet kosong tanpa cartridge dalam jangan waktu yang lama. Soalnya, tetep bisa menyebabkan head printer jadi kering lho.

3. Jangan lupa matikan printer kalo udah ga dipake. Selain hemat listrik, hemat energi, tentu saja hal ini akan mencegah menutupnya lubang-lubang aliran tinta dalam kepala printer.

4. Pergunakan secara maksimal dong, software-software yang sering disertakan bersama printer. Terutama untuk Software Clean Head untuk melakukan pembersihan Nozle Head secara teratur.

5. Nah, software yang sering disertakan bersama printer itu salah satunya adalah Diagnostic Tools. Yaitu software pertolongan tentang bagaimana merawat atau mengatasi permasalahan mengenai printer. Jangan lupa dipelajari yaaa. Mungkin aja informasi yang disediakan bisa menolong kita dalam mengatasi permasalahan printer inkjet.

6. Truss, walaupun printer sering dipakai, jangan lupa dibersihkan juga dari debu dan kotoran ya. Ga perlu tiap hari kok, minimal juga 2 minggu sekali. Truss, jangan biarkan ada benda asing masuk atau terjatuh kedalam printer anda. Oh ya, yang paling penting jangan menggunakan lap yang basah oleh air saat membersihkan printer inkjet ya.

7. Pake penutup printer yaaa, supaya printer kita terlindung dari debu. Bisa kok pake kain biasa biar tetep rapat tapi masih ada pertukaran udara. Kalo bisa siy jangan pake penutup dari plastik. Soalnya ga ada pertukaran udara, dan udara lembab dapat mempercepat kerusakan printer.

8. Biasakan menggunakan tombol on/off saat mematikan printer. Ini gunanya agar head printer akan kembali ke kedudukannya semula sehingga tinta ga mudah mengering. Jangan biasakan lho, mencabut kabel printer langsung saat mematikan printer.

9. Truss, waktu mencetak pastikan kertasnya yang masih halus yaa, jangan yang berlipat-lipat. Soalnya kan bisa tersangkut dan merusak roller pada printer. Belum lagi, kalo kita ga sabaran en narik kertas yang udah macet itu, wah mekaniknya kan juga ikutan rusak de.

10. Jangan pake kertas yang kotor atau berdebu yaaa. Kalo kita ngeprint pake kertas yang kotor atau berdebu, tentu saja mekanik penggerak kertas atau roller paper lebih cepat kotor dan ini bakalan nyebabin roller papernya lebih cepat aus/rusak dan mengakibatkan printer ga dapat menarik kertas.
Kalo roller paper udah terlanjur kotor. Kita dapat ngebersihin dengan Dura klin pada kertas HVS polos, terus print halaman kosong pada kertas tersebut, lakukan 4-5 kali atau gunakan tombol tray pada printer, untuk menarik kertas keluar.

11. Jangan iseng menyentuh bagian elektrik dari cartridge seperti chip maupun head dengan menggunakan jari ya. Karena, listrik statis pada tubuh terkadang dapat merusakan komponen. Kalo pengen ngebersihin bagian itu gunakan kertas tissue yang bagus lho. Soalnya, jika kita menggunakan kertas tissue dengan kualitas jelek justru akan meninggalkan partikel kertas dan berpotensi menyumbat nozzle head.

12. Tentu sering dong pake tinta refill, selain lebih ekonomis tentunya. Nahhh, kalo pake tinta refill, pakenya yang kualitasnya bagus lho.

13. Jangan mengisi cartridge terlalu penuh karena dapat menyebabkan kebocoran pada cartridge dan akhirnya ngerembet deeh pada motherboard printer.

14. Ketika mengganti Tinta, Cartridgenya dijaga dengan hati-hati ya. Soalnya, cartridge printer itu dipenuhi penghubung listrik yang halus, nah, benda ini mungkin rusak jika diperlakukan sembarangan. Bisa jadi sinyalnya dengan komputer menjadi putus atau hasil cetakannya buruk.

15. Gunakan merk tinta yang sama saat isi ulang/refill yaa. Kalopun berbeda, pastikan tinta pada cartridge udah benar-benar kosong/habis. Hal ini penting untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head.

16. Khusus buat printer inkjet yang pake infus. Letakkan tangki tinta infus sejajar ato agak rendah sedikit dengan cartridge. Hal ini, buat menjaga agar tinta ga mengalir langsung ke cartridge waktu printer lagi ga dipake.

17. Jangan lupa lho, perhatiin wastepad (buangan tinta) printer. Ganti wastepad atau gunakan pembuangan luar sehingga tinta ga akan meleber di dalam printer en ngotorin printer yaaa…

18. Jangan iseng membuka cassing printer ya. Kan kita masih awam tentang komponen printer. Lebih baik, kalo printer inkjet kita bermasalah kita serahkan de buat diservice sama orang yang ahli daripada malah tambah rusak.

Wah, ternyata banyak juga ya hal-hal yang harus diperhatikan. Jangan cuma tau dipake buat diprint aja lho ya. Perawatan dan Penggunaan printer inkjet dengan cara yang benar tentu aja bisa membuat printer inkjet kita tahan lama dan awet dipake. Jadi bisa ga boros karena mesti bolak balik beli printer ato bolak-balik ke servis ngebenerin printer.

Mudah-mudahan, tips en trik yang sedikit ini bisa ngebantu kita buat tau lebih sedikit tentang printer inkjet kita.

Tanya Jawab seputar printer dengan sistem infus

Printer apa saja yang bisa dipasang sistem infus?
Pada dasarnya semua printer yang memilki space atau ruangan yang lebar pada lintasan cartridge bisa diinfus, karena space yang lebar akan dapat memungkinkan gerak yang leluasa bagi selang infus. Tipe printer yang memungkinkan untuk diinfus antara lain : hampir semua tipe printer inkjet Epson dan hampir semua jenis printer terbaru canon mulai s200spx s/d ip1700.

Keuntungan apa yang bisa didapatkan dari sistem infus?
Keuntungan utama yang merupakan fungsi pokok dari system infus adalah adanya supply tinta yang secara terus menerus, sehingga pengguna tidak perlu repot-repot untuk mengisi ulang cartridge secara manual. Dan dengan adanya supply tinta yang tiada henti maka cartridge akan selalu terisi oleh tinta dan ini akan membuat lifetime printhead lebih lama. Keuntungan yang lain adalah pada penggunaan printer secara masal untuk pencetakan foto di atas kertas yang bernilai tinggi (misal : kertas glossy), dengan system ini akan membuat pengguna tidak was-was akan kehabisan tinta, karena tabung tinta yang transparan akan dapat mengindikasikan keadaan tinta, dan hal ini akan mengurangi resiko terbuangnya kertas karena pencetakan yang salah diakibatkan oleh faktor kehabisan tinta. Dan masih banyak keuntungan lain yang akan anda rasakan jika anda menggunakan system infus.

Apakah system infus memiliki kelemahan?
Kelemahan pada system infus tergantung pada beberapa hal, diantaranya adalah :

CISS Developer/Designer
Para pembangun/perancang system infus memegang peranan penting pada banyak atau sedikitnya kelemahan pada system infus yang dibangun. Karena rancangan yang jelek akan memiliki tingkat resiko yang tinggi pada kegagalan fungsi system ini. Disamping itu rancangan yang jelek akan dapat memberikan resiko kerusakan pada printer dikarenakan gangguan pada mekanisme mesin printer yang diakibatkan oleh kesalahan peletakan komponen system infus. Seorang pembangun system infus yang baik akan mempelajari mekanisme mesin printer sebelum memutuskan akan membangun system infus pada printer tersebut.

CISS User
Para pengguna system infus seharusnya bijaksana di dalam memilih menggunakan system infus atau tidak pada printernya, dan mendasarkan pilihan tersebut pada kebutuhan mencetak yang akan dilakukan nantinya. Karena pemasangan system infus pada sebuah printer yang jarang digunakan sama dengan menanam bom waktu pada printer tersebut, printer akan kehilangan garansi dan printhead akan rusak karena adanya penumpukan tinta tanpa adanya penyaluran keluar, sehingga tinta membeku dan menyumbat nozzle-nozzle yang ada pada printhead.

CISS COMPONENT
Yang harus diperhatikan sebelum memasang system infus adalah salah satunya adalah memeriksa komponen-komponen system infus yang akan digunakan, sehingga dapat dipastikan bahwa komponen-komponen yang dipasang nantinya adalah komponen yang memiliki fungsi normal dan tidak memiliki cacat fisik ataupun cacat fungsi. Kerusakan pada komponen yang terpasang akan membuat gagalnya fungsi system ini.

Tinta yang digunakan
Penggunaan tipe tinta yang salah akan mengakibatkan gangguan pada hasil cetak dan gangguan pada fungsi printhead yang seiring dengan berjalannya waktu akan merusak fungsi printhead.

Apakah saluran pembuangan tinta mutlak dibutuhkan ketika printer dipasang system infus?
Pada hampir semua tipe printer canon saluran pembuangan tidak mutlak diperlukan, hal ini dikarenakan proses pembersihan head yang terjadi tidak banyak mengeluarkan/membuang tinta. Hal ini berbeda dengan printer Epson yang proses pembersihan headnya mengeluarkan hampir sepertiga isi cartridgenya, sehingga pada printer Epson mutlak dibutuhkan saluran pembuangan.

Tinta apa yang sesuai untuk diisikan pada system infus, dan untuk mengisi tinta lagi apakah harus menunggu sampai tinta dalam tabung habis?
Untuk penggunaan cetak biasa dan pada printer biasa (bukan cetak foto dan printer foto) lebih baik menggunakan tinta yang encer, sehingga lalu lintas pada selang akan berjalan lancar dan mengurangi resiko terjadinya mampet. Sedangkan untuk cetak foto, tinta yang digunakan disesuaikan dengan printer dan hasil cetak yang diinginkan. Waktu pengisian kembali paling tepat dilakukan ketika isi tabung tinggal sepertiga bagian.

CARA REFILL TINTA PRINTER

Terdapat berbagai macam dan jenis cartridge inkjet yang ada dipasaran,

tergantung merk dan type printer inkjet yang digunakan, oleh karena itu cara refill

bisa berbeda untuk setiap cartridge. Namun disini kita akan menjelaskan cara

refill tinta printer secara umum.


Persiapan :

Lepaskan Cartridge dari Printer, hindari kontak tangan dengan metalik chip

cartidge ( alangkah baiknya bila anda mengunakan refill clip pada saat

melakukan isi ulang cartridge ) kemudian ikuti langkah berikut :


Cari lubang tempat pengisian tinta, biasanya

tertutup oleh label. Buka label dan tutup kembali

setelah proses pengisian selesai.


Apabila tinta belum ada lubang pengisian, buatlah

lubang dengan menggunakan bor kecil (3mm)


Pasang jarum suntik pada suntikan

Isi jarum suntik dengan tinta


Proses Refill Tinta :

Masukan jarum suntik pada lubang

pengisian cartridge sampai ujung jarumnya

± ½ bagian tinggi cartridge ( harus ada gap

jangan sampai mentok. )


Injeksi / tekan pelan-pelan suntikan dan

ketika tinta terlihat akan keluar dari lubang

cartridge, segera tarik kembali suntikan.

Biasanya pengisian tinta black berkisar

antara 5 – 8 ml tergantung merk dan type

cartridge


Tutup lubang pengisian dengan karet penutup atau isolatip

Sedot / keluarkan kembali tinta antara 0.5 sampai 1 ml.


Bersihkan cartridge dari bekas ceceran tinta dengan

dengan tissue dan yakinkan tidak ada kebocoran tinta baik

pada head cartridge maupun pada lubang catridge sebelum

cartridge dipasang pada printer


Untuk pengisian tinta warna lakukan hal yang sama dengan menggunakan jarum

suntik yang berbeda untuk setiap warna. Untuk mencegah terjadinya

kontaminasi warna setiap selesai mengisi satu jenis warna cartridge harus

dibersihkan terlebih dahulu dengan tissue terutama bagian print head sebelum

melanjutkan pengisian warna lainya. Isi tinta untuk tiap warna biasanya sekitar 3

ml tergantung merk dan type cartridge ( baca petunjuk manualnya )


Setelah selesai proses refill jangan lupa bersikan jarum suntik dengan air hangat

sampai tidak ada sisa tinta dalam lubangnya agar bisa dipergunakan

dikemuadian hari. Sisa tinta pada lubang jarum sunting akan mengering jika

lama tidak digunakan sehingga terjadi penyumbatan ketika akan digunakan

kembali.


Jika cartridge sudah lebih dari 3 kali refill, biasanya busa tempat penampungan

tinta pada cartridge sudah jenuh, oleh karena itu sebelum dilakukan proses refill

busa tersebut harus diganti terlebih dahulu dengan cara membuka tutup

cartridge pakai alat khusus. Dan setelah busanya diganti cartridge di tutup

kembali kemudian di lem, keringkan dan lakukan proses refill seperti diatas